Pidato Tentang
Bahaya Sifat Apatis Untuk Mahasiswa
Assalamu’alaikum Wr .Wb
Yang terhormat Bapak ketua Yayasan Puangrimaggalatung Sengkang,
Yang saya hormati ibu dosen Pembina bidang studi ekstrakulikuler,
serta teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Pertama-tama, Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita ,sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini dengan keadaan sehat wal afiat tidak lupa kita kirimkan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan umat manusia di bumi ini dan yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang.
Yang terhormat Bapak ketua Yayasan Puangrimaggalatung Sengkang,
Yang saya hormati ibu dosen Pembina bidang studi ekstrakulikuler,
serta teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.
Pertama-tama, Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita ,sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini dengan keadaan sehat wal afiat tidak lupa kita kirimkan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan umat manusia di bumi ini dan yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati
pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato yang berjudul Bahaya Sifat
Apatis Untuk Mahasiswa , Kata apatis
diartikan sebagai sikap acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh. Dimana sifat
ini akhir-akhir ini sering mewabah di kalangan mahasiswa selain sifat
hedonisme, sifat ini merupakan sifat yang paling sering kita lihat baik didalam
kelas, maupun di luar kelas.
Padahal
Perlu kita ketahui bahwa mahasiswa itu
bukan siswa lagi dan memiliki kelebihan-kelebihan sehingga bisa disebut mahasiswa. Ketika ia mampu untuk
berfikir kritis, profesional, tidak apatis, serta tidak arogan di dalam
kepengurusan.
Tetapi
akhir-akhir ini kita sering mendengar sifat apatisme ini sudah mewabah
kemahasiswa apalagi antara junior dengan
senior kalau tidak ada satu kepentingan yang penting maka sifat ini akan muncul
diantara keduanya dengan sedirinya karena beberapa hal diantaranya contohnya
adalah junior ingin mendapatkan bimbingan
dari seniornya . tetapi dengan keadaan
yang demikian sifat apatisme ini akan muncul diri senior ia merasa engan untuk
memberikan informasi yang demikian
karena mereka menganggap bahwa juniaor itu hanyalah hal yang tidak penting.
Namun,
jika kita amati saat ini, sepertinya maahasiswa mulai kehilangan jati dirinya.
Lalu lambat laun pula negara ini akan kehilangan generasi-generasi yang
berkualitas. Modernisasi nampaknya telah menjadi penyebab adanya
penyakit-penyakit pada mahasiswa, seperti contohnya hedonis dan apatisme.
Hedonisme yakni berfoyak-foyah atau identik dengan berhambur-hamburan, yang
mana di zaman ini mulai banyak ditemui mahasiswa-mahasiswa yang terjangkit
penyakit itu. Seringkali status mahasiswa hanya dijadikan sebagai gengsi atau
bahkan yang lebih parah lagi bahwa hedonisme ini hanya semata-mata untuk
mengikuti trend atau mode, dan diterimanya di dalam lingkup pergaulan.
Sehingga
dengan demikian sifat apatis ini harus di hindari oleh setiap mahasiswa agar tercipta
generasi-generasi muda yang berkualitas yang itu setidaknya dengan saling
tolong menolong dan peduli dengan orang lain.
Saudara-saudara sekalian yang
saya hormati, Demikianlah
pidato yang sempat saya sampaikan tentang bahaya sifat apatis ,dan apabila ada kesalahan dalam tutur
kata saya minta maaf yang sebesar-besarnya .
Billahitaufik Walhidayah Wasalammualaikum Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar