EXTRAWEBDIA.COM

EXTRAWEBDIA.COM

Kamis, 26 Februari 2015

Sifat/perilaku Buruk Manusia dan Solusinya


Sifat/perilaku Buruk Manusia  dan Solusinya



Sifat manusia memang beragam jenisnya baik buruknya sifat itu membuat orang itu tergantung orangnya sehingga dalam hal ini sifat manusia ada yang negatif seperti egois, apatis, deskriminasi dll dan berikut ini adalah Sifat/perilaku Buruk Manusia  dan Solusinya


1. Egoistis Solusinya  adalah Bersikap sosial 
Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi. Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.


2. Ketakutan Solusinya adalah Keberanian 
Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual. Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

3. Kebencian Solusinya adalah Cinta kasih 
Keinginan balas dendam, kejam, bengis. Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidak bahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

4. Menghindar Solusinya adalah Berani
Lari dari kenyataan, tidak bertanggung jawab. Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

5. Narsistik Solusinya adalah Rendah hati 
Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu. Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

6. Sikap tidak toleran Solusinya adalah  Kontrol diri
Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius. Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.


7. Sikap bermalas-malasan Solusinya adalah  Kerja
Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian. Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.


Sifat /Sikap Apatisme

 
Sikap Apatisme

              Sikap apatis merupakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya. dan Kata apatis diartikan sebagai sikap acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh. Dimana sifat ini akhir-akhir ini sering mewabah di kalangan mahasiswa selain sifat hedonisme, sifat ini merupakan sifat yang paling sering kita lihat baik didalam kelas, maupun di luar kelas.

            Padahal Perlu kita ketahui  bahwa mahasiswa itu bukan siswa lagi dan memiliki kelebihan-kelebihan sehingga bisa  disebut mahasiswa. Ketika ia mampu untuk berfikir kritis, profesional, tidak apatis, serta tidak arogan di dalam kepengurusan.

            Tetapi akhir-akhir ini kita sering mendengar sifat apatisme ini sudah mewabah kemahasiswa apalagi antara  junior dengan senior kalau tidak ada satu kepentingan yang penting maka sifat ini akan muncul  diantara keduanya dengan sedirinya  karena beberapa hal diantaranya contohnya adalah  junior ingin mendapatkan bimbingan  dari seniornya . tetapi dengan keadaan yang demikian sifat apatisme ini akan muncul diri senior ia merasa engan untuk memberikan informasi  yang demikian karena mereka menganggap bahwa juniaor itu hanyalah hal yang tidak penting.
           
            Namun, jika kita amati saat ini, sepertinya maahasiswa mulai kehilangan jati dirinya. Lalu lambat laun pula negara ini akan kehilangan generasi-generasi yang berkualitas. Modernisasi nampaknya telah menjadi penyebab adanya penyakit-penyakit pada mahasiswa, seperti contohnya hedonis dan apatisme. Hedonisme yakni berfoyak-foyah atau identik dengan berhambur-hamburan, yang mana di zaman ini mulai banyak ditemui mahasiswa-mahasiswa yang terjangkit penyakit itu. Seringkali status mahasiswa hanya dijadikan sebagai gengsi atau bahkan yang lebih parah lagi bahwa hedonisme ini hanya semata-mata untuk mengikuti trend atau mode, dan diterimanya di dalam lingkup pergaulan.

            Sehingga dengan demikian sifat apatis ini harus di hindari oleh  setiap mahasiswa agar tercipta generasi-generasi muda yang berkualitas yang itu setidaknya dengan saling tolong menolong dan peduli dengan orang lain.

99 Sifat/perilaku Buruk Manusia dan Solusinya


7 Sifat/perilaku Buruk Manusia  dan Solusinya

Sifat manusia memang beragam jenisnya baik buruknya sifat itu membuat orang itu tergantung orangnya sehingga dalam hal ini sifat manusia ada yang negatif seperti egois, apatis, deskriminasi dll dan berikut ini adalah 7 Sifat/perilaku Buruk Manusia  dan Solusinya

1. Egoistis Solusinya  adalah Bersikap sosial 
Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi. Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
2. Ketakutan Solusinya adalah Keberanian 
Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual. Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

3. Kebencian Solusinya adalah Cinta kasih 
Keinginan balas dendam, kejam, bengis. Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidak bahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

4. Menghindar Solusinya adalah Berani
Lari dari kenyataan, tidak bertanggung jawab. Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

5. Narsistik Solusinya adalah Rendah hati 
Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu. Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

6. Sikap tidak toleran Solusinya adalah  Kontrol diri
Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius. Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.
7. Sikap bermalas-malasan Solusinya adalah  Kerja
Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian. Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.


Pidato Tentang bahaya Sifat Apatis Untuk Mahasiswa


Pidato Tentang
Bahaya Sifat Apatis Untuk Mahasiswa



Assalamu’alaikum Wr .Wb
           
Yang terhormat Bapak  ketua Yayasan Puangrimaggalatung Sengkang,
            Yang saya hormati  ibu dosen Pembina bidang studi ekstrakulikuler,
            serta  teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan.

            Pertama-tama, Marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita ,sehingga kita  dapat berkumpul  ditempat ini dengan keadaan sehat wal afiat tidak lupa kita kirimkan sholawat dan salam kepada nabi kita Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan umat manusia di bumi ini dan yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang.

            Saudara-saudara sekalian yang saya hormati pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato yang berjudul Bahaya Sifat Apatis Untuk Mahasiswa , Kata apatis diartikan sebagai sikap acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh. Dimana sifat ini akhir-akhir ini sering mewabah di kalangan mahasiswa selain sifat hedonisme, sifat ini merupakan sifat yang paling sering kita lihat baik didalam kelas, maupun di luar kelas.

            Padahal Perlu kita ketahui  bahwa mahasiswa itu bukan siswa lagi dan memiliki kelebihan-kelebihan sehingga bisa  disebut mahasiswa. Ketika ia mampu untuk berfikir kritis, profesional, tidak apatis, serta tidak arogan di dalam kepengurusan.

            Tetapi akhir-akhir ini kita sering mendengar sifat apatisme ini sudah mewabah kemahasiswa apalagi antara  junior dengan senior kalau tidak ada satu kepentingan yang penting maka sifat ini akan muncul  diantara keduanya dengan sedirinya  karena beberapa hal diantaranya contohnya adalah  junior ingin mendapatkan bimbingan  dari seniornya . tetapi dengan keadaan yang demikian sifat apatisme ini akan muncul diri senior ia merasa engan untuk memberikan informasi  yang demikian karena mereka menganggap bahwa juniaor itu hanyalah hal yang tidak penting.
           
            Namun, jika kita amati saat ini, sepertinya maahasiswa mulai kehilangan jati dirinya. Lalu lambat laun pula negara ini akan kehilangan generasi-generasi yang berkualitas. Modernisasi nampaknya telah menjadi penyebab adanya penyakit-penyakit pada mahasiswa, seperti contohnya hedonis dan apatisme. Hedonisme yakni berfoyak-foyah atau identik dengan berhambur-hamburan, yang mana di zaman ini mulai banyak ditemui mahasiswa-mahasiswa yang terjangkit penyakit itu. Seringkali status mahasiswa hanya dijadikan sebagai gengsi atau bahkan yang lebih parah lagi bahwa hedonisme ini hanya semata-mata untuk mengikuti trend atau mode, dan diterimanya di dalam lingkup pergaulan.

            Sehingga dengan demikian sifat apatis ini harus di hindari oleh  setiap mahasiswa agar tercipta generasi-generasi muda yang berkualitas yang itu setidaknya dengan saling tolong menolong dan peduli dengan orang lain.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,  Demikianlah pidato yang sempat saya sampaikan tentang bahaya sifat  apatis ,dan apabila ada kesalahan dalam tutur kata saya minta maaf yang sebesar-besarnya .

            Billahitaufik Walhidayah  Wasalammualaikum Wr.Wb      

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA BERMANFAAT DAN JANGAN LUPA COMENT NYA YA