EXTRAWEBDIA.COM

EXTRAWEBDIA.COM

Selasa, 23 Juni 2015

MAKALAH TENTANG TIPE-TIPE ORGANISASI

MAKALAH TENTANG TIPE-TIPE ORGANISASI



KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Ridho serta kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas  makalah  Administrasi Kepegawaian ini  dengan judul “Kesenjangan Sosial Masyarakat Indonesia ” dengan tepat pada waktunya.
Tugas makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Kepegawaian. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.    Bapak ST., M.Si. Selaku dosen  pembimbing mata kuliah Administrasi Kepegawaian yang telah banyak memberikan bimbingan dan Arahan kepada kami sehingga Tugas Makalah Administrasi Kepegawaian  ini dapat selesai tepat waktu .
2.    Kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mengerjakan tugas makalah  Administrasi Kepegawaian ini.
3.    Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam mengerjakan tugas makalah Administrasi Kepegawaian ini .
Kami menyadari bahwa  makalah Administrasi Kepegawaian ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas makalah Administrasi Kepegawaian ini .
Dengan demikian  kami mengharapkan semoga tugas makalah Administrasi Kepegawaian ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
                                                                                        Sengkang, 24  April 2013
                                                                                                     Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................           i
DAFTAR ISI.....................................................................................           ii
BAB I  PENDAHULUAN................................................................           1
A.   Latar Belakang............................................................................           1
B.   Rumusan Masalah........................................................................           2
C.   Tujuan Penulisan..........................................................................           2
BAB II    PEMBAHASAN...............................................................           3
A.    Pengertian organisasi ...................................................................           3
B.     Tipe organisasi .............................................................................           9
BAB III   PENUTUP.........................................................................           14
A.   Kesimpulan..................................................................................           14
B.   Saran............................................................................................           14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................           15


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun dalam kehidupannya harus berkelompok dan bermasyarakat. Manusia tidak dapat berdiri sendiri, namun bergantung kepada orang lain. Manusia tanpa manusia lainnya tidak akan bisa bertahan hidup. Dalam kehidupannya dengan manusia lain manusia berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan orang lain, karena manusia mempunyai naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Dengan demikian manusia itu merupakan bagian dari suatu organisasi sosial, karena hampir seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia berkaitan dengan oranglain. Tentunya manusia memiliki tujuan dalam hidupnya. Untuk memenuhi tujuan itu, manusia melakukan berbagai macam cara. Salah satunya adalah membentuk organisasi-organisasi. Dan dalam hal  ini organisasi terdiri dari beberapa tipe yang menjadi pembeda dalam kegiatan berorganisasi dan tipe tersebut dapat menjadi pembeda antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain .
B.     RUMUSAN MASALAH
Dari  tulisan diatas dapat dirumuskan  bahwa “ Apa saja tipe-tipe organisasi dalam kegiatan berorganisasi dan apa saja berbedaannya dari tipe tipe organisasi tersebut.
C.     TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari tulisan ini adalah mengetahui tipe-tipe organisasi.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian  Organisasi

1.      Menurut Prof Dr. Siagian
organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/ sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
2.       Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan
organisasi ialah suatu system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
3.      Menurut Prof Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
4.      Menurut Stoner
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manager mengejar tujuan bersama.
5.      Menurut Jame D. Mooney
organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
6.      Menurut Chester I. Bernard
organisasi merupakan suatu sistem aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
7.      Menurut Stephen P. Robbins
organisasi adalah kesatuan social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
8.      Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer
organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
9.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (W.J.S Poerwadarminta)
organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian(orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

 Dari beberapa pengertian organisasi di atas mungkin dapat disimpulkan bahwa secara umum organisasi adalah wadah atau tempat dilakukannya kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh 2 orang atau kelompok untuk mencapai tujuan.

B.  TIPE-TIPE  ORGANISASI
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal
 Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
organisasi informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks: Mungkin setiap pengusaha ataupun perusahan mempunyai organisasi.  Organisasi ini sendiri sangat penting bagi pemilik perusahaan yang di antara lain meliputi:
1.    Organisasi Berdasarkan Tujuannya
a.       Profit Oriented Organization
Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Manfaat yang di dapat dari suatu perusahaan yang menganut jenis organisasi ini hanya untuk faktor internal. Artinya, hanya orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut yang akan memperoleh manfaatnya.
b.      Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial)
Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari organisasi jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dalam hal ini, masyarakatlah yang memperoleh manfaatnya. Organisasi sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya organisasi sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan.

2.    Organisasi Berdasarkan Tipe atau Bentuknya
A.    Organisasi Lini (Line Organization)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Ciri-ciri organisasi lini :
a)      Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat Pengikut
b)       Jumlah karyawan sedikit
c)      Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
d)     Belum terdapat spesialisasi
e)       Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
f)       Struktur organisasi sederhana dan stabil
g)      Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
h)      Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
a)      Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
b)      Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
c)      Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
d)     Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
e)       Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
f)       Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
g)      Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
h)      Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
i)        Adanya penghematan biaya
j)        Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
a)      Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
b)      Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
c)      Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
d)     Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
e)      Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
f)       Kurang tersedianya saf ahli
B.  Organisasi Lini dan Staff (Line and Staff Organization)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
1)      Ciri-ciri Organisasi Lini dan Staff :
a.       Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
b.       Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
c.       Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
d.      Jumlah karyawan banyak
e.       Organisasi besar, bersifat komplek
f.       Adanya spesialisasi
2)   Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staff :
a.       Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
b.      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana.
c.       Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
d.      Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
e.        Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
f.       Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
g.      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
h.      Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

3.    Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staff :
a.       Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
b.      Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
c.       Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masingmasing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
d.      Pimpinan lini mengabaikan advis staf
e.       Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
f.       Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
g.      Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
h.      Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

C.            Organisasi Fungsional (Functional Organization)
Organisasdi Fungsional Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
1.      Ciri-ciri Organisasdi Fungsional :
a.       Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b.      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
c.       Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
d.      Target-target jelas dan pasti
e.       Pengawasan ketat
f.       Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

2.      Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
a.       Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
b.      Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masingmasing
c.       Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
d.      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
e.       Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
f.       Pembidangan tugas menjadi jelas.

3.      Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional :
a.       Pekerjaan seringkali sangat membosankan
b.      Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
c.       Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

D.    Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Function Organization)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
1.    Ciri-ciri Organisasi Lini dan Fungsional:
a.       Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
b.      Terdapat spesialisasi yang maksimal
c.       Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja.

2.    Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
a.       Solodaritas tinggi
b.      Disiplin tinggi
c.       Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
d.      Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.

3.    Kelemahan-kelemahan organisasi Lini dan Fungsional :
a.       Kurang fleksibel dan tour of duty
b.      Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
c.       Spesiaisasi memberikan kejenuhan




BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Organisasi adalah wadah atau tempat dilakukannya kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh 2 orang atau kelompok untuk mencapai tujuan. Tipe-tipe organisasi terdiri dari  Organisasi Lini, Organisasi Lini dan Staff, Organisasi Fungsional, Organisasi Lini dan Fungsional.

B.     SARAN
Organisasi adalah suatu wahdah atau tempat sudah seharusnya dimanfaat kan sebaik-baiknya sesuai dengan jenis dan tipe organisasi seperti  Organisasi Lini, Organisasi Lini dan Staff, Organisasi Fungsional, Organisasi Lini dan Fungsional


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA BERMANFAAT DAN JANGAN LUPA COMENT NYA YA