Pengertian ideologi
1. LOUIS ALTHUSSER
Ideologu
merupakan sistem keyakinan yang menyembunyikan kontradiksi-kontradiksi
internalnya. Artinya, dalam setiap ideologi disembunyikan
kontradiksi-kontradiksi dalam ajaran-ajarannya.
2. FOUCAULT
Ideologi tersangkut dengan 4 hal,
yaitu: ekonomi sebagai basisnya, kelas yang berkuasa, kekuasaan represif, dan
sesuatu yang berlawanan dengan kebenaran sejati
3. BP-7
Pusat (Saat ini sudah dilikuidasi)
Ideologi adalah ajaran, doktrin, teori
yang diyakinin kebenarannya yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk
pelaksanaan dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam
masyarakat, berbangsa, dan bernegara
4. Prof.
Dr. Maswadi Rauf
Ideologi adalah rangkaian (kumpulan)
nilai yang disepakati bersama untuk landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan
atau kesejahteraan bersama
5. GLOCK
Ideologi adalah sautu visi, sutau
gambaran verbal tentang masyarakat yang baik dan sarana-sarana utama untuk
mencapainya
6. LORENS
BAGUS
a. Secara
harafiah: Ideologi merupakan ilmu pengetahuan tentang ide, suatu studi tentang
asal usul ide.
b. Dalam
penggunaan modern: Ideologi berarti teorisasi atau spekulasi dogmatik dan
khayalan kosong yang tidak betul atau tidak realistis, bahkan palsu dan
menutup-nutupi realitas yang sesungguhnya.
c. Dalam
arti melioratif: ideologi adalah setiap sistem gagasan yang mempelajari
keyakinan hal-hal ideal, filosofis, ekonomis, politis, dan sosial.
Setelah
mengetahui pengertian ideologi, kita juga harus mengetahui fungsi dari ideologi
tersebut.
7. Soerjanto
Poespowardojo mengemukakan fungsi ideologi sebagai berikut:
a) Struktur
kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk
memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya.
b) Orientasi
dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan
dalam kehidupan masyarakat.
c) Norma-norma
yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang.
d) Bekal
dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.
e) Kemampuan
yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan
mencapai tujuan.
f) Pendidikan
bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan
tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung
didalamnya.
8. M. Sastrapratedja
Ideologi adalah
seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang
diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur, ideologi mengandung beberapa
unsur sebagai berikut:
Adanya suatu
penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan
a. Setiap ideologi memeuat seperangkat nilai-nilai atau
preskripsi moral (nilai-nilai moral)
b. Ideologi memuat sesuatu orientasi pada tingkatan,
ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang
termuat didalamnya.
9. Soerjanto Poespowardojo
Ideologi adalah
produk kebudayaan suatu masyarakat dan karena itu dalam arti tertentu merupakan
manifestasi kenyataan sosial juga.
10. Edward Skils
ideologi adalah suatu institusional falsafalah atau
sebagai falsafalah yang sudah dibakukan. Ideologi mempunyai ciri sebagai
rumusan yang lugas mengenai berbagai masalah, bersifat mengikat bagi para
penganutnya, dan berkisar pada satu nialai dasar sebagai inti.
11. Alfian
Ideologi adalah
suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam bagaimana cara
yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil. Mengantur tingkah
laku bersama dalam berbagai kehidupan. Dalam ideologi berisi keyakinan moral
yang diwujudkan dalam pola kehidupan bersama untuk mencapai cita-cita.
12. Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau
cita-cita yang menjadi basis dalam suatu sistem kenegaraan pada hakekatnya
merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri-ciri:
a. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup
kebangsaan dan kenegaraan.
b. Oleh karena itu, ideologi mewujudkan suatu asa
kerohanian, pandangan, pandangan hidup, pegangan yang dipelihara, dikembangkan,
diamalkan, dilestarikan, kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
c.
Proses Perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara ,
Proses lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara diawali
dari janji Jepang untuk memberikan hasiah kemerdakaan kepada bangsa Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan dibentuknya BPUPKI, 29 April 1945 yang
keanggotaanya diresmikan pada 28 Mei 1945. Badan ini kemudian mengadakan sidang
dua kali.
0 komentar:
Posting Komentar