EXTRAWEBDIA.COM

EXTRAWEBDIA.COM

Senin, 16 Maret 2015

BAHAN AJAR ASAZ-ASAZ MANAJEMEN


Lukman khakim S.Ap /STIA puangrimaggalatung sengkang/tugas/materi manajemen


ASAZ –ASAZ MANAJEMEN

BAB 1
pendahuluan



Filsafat dan Asas-asas Manajemen
 Filsafat manajemen adalah kerjasama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optomal.

F.W. Taylor :
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masah manajer.

Dalam filsafat manajemen, manajer akan lebi h bertanggungjawab dalam perencanaan dan pengendalian serta dalam menafsirkan kepandaian-kepandaian para pekerja dan mesin-mesin menurut aturan, hukum dan formula,sehingga dengan jalan demikian akan membantu pekerja melakukan pekerjaannya dengan biaya yang rendah bagi majikan dan penghasilan yang lebih besar bagi buruh.

Manfaat Filsafat Manajemen :
  • Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer.
  • Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai tujuan.
  • Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer:
  • Proses berpikir dengan mudah dapat diorientasikan.
  • Tekanan diletakkan atas keseluruhan, bukan pada bagian individual yang dipilih. 
  • Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan jika mereka mengetahui peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya, asalkan mereka telah menghayati filsafat manajemen.
  • Memberikan pedoman arah pemecahan yang terbaik terhadap masalah-masalah yang dihadapi manajer.
  • Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan wewenang kepemimpinannya.

BAB II

PENGERTIAN MANAJEMEN  DAN ASAZ-ASAZ MANAJEMEN

Istilah manajemen yang bahasa Inggrisnya “management” berasal dari beberapa bahasa seperti: (1) Bahasa Latin,yakni “managiere” yang artinya melakukan, melaksanakan, mengurus sesuatu (Tanthowi, 19830); (2) Bahasa Italia, “maneggiare”artinya melatih kuda atau secara harfiah berarti mengendalikan = to handle (Silalahi, 1989); (3) Bahasa Prancis, yaitu “manege” atau “manage” artinya tindakan membimbing, memimpin, mengemudikan, mengurus, memerintah dan kata manage juga berarti “tempat latihan kuda”, “penjinakan kuda” (Tanthowi, 1983, Atmosudirdjo, 1986) ; (4) Bahasa Inggris sendiri istilah itu dikenal dengan “management” yang bentuk infinitifnya adalah “to manage” yang berarti menangani, mengendalikan, menguasai, mengurus, menyelesaikan sesuatu (Atmosudirdjo, 1986).
Apabila diperhatikan secara cermat kegiatan-kegiatan yang dikandung dari istilah asal usul manajemen tersebut diatas, yakni : melakukan, melaksanakan, mengurus, mengendalikan, membimbing, memimpin, mengemudikan, memerintah. melatih, menguasai, dan menyelesaiakan,  ternyata mempunyai kesamaan dengan kegiatan-kegian yang dikandung oleh istilah “menata” atau “penataan”yang merupakan kegiatan administrrasi. Jadi, memang  wajar kalau ada pandangan dari beberapa ahli yang menyamakan istilah administrasi dengan manajemen.
Definisi manajemen menurut para pakar adalah sebagai berikut
Definisi manajemen dari beberapa sarjana Indonesia.
a) Sukamto Reksohadiprodjo, M. COM.
Manajemen adalah suatu usaha merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efisien dan efektif.

b) Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA.
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

c) Drs. Sukarno K.
Manajemen berarti proses pembimbingan dan pengawasan terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

d) Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakan orang-orang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.

e)  Drs. The Liang Gie
Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan- tindakan dalam usaha kerja sama manusia sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.

2. Definisi manajemen dari beberapa sarjana barat
a) George R. Terry
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.

b) John D. Millet
Manajemen adalah proses penyediaan fasilitas-fasilitas kerja dan pembimbingan terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai sesuatu tujuan.

c) Harold Kcontz dan Cyrill O’donnel
Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan dari orang lain.

KONSEP DASAR MANAJEMEN
A.    Definisi dan Batasan Manajemen
Manajemen berasal dari kata ‘to manage‘ yang artinya mengatur. Istilah Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya.
Mendefinisikan Managment ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, Managment pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian Managment dapat dilihat dari tiga pengertian.
1.    Manajemen sebagai suatu proses
2.    Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3.   Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni
Managment sebagai suatu proses, dapat dilihat dari pengertian menurut :
  • Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
  • Haiman, Managment yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
  • Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Managment sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan Manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas Managment disebut Manajer.
B.    Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni 
Management merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala Managment, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedang Managment sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
Managment sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas Managment dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari Managment. Pengertian Managment sebagai suatu ilmu dan seni dari :
  • Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa Managment yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
  • Marry Parker Follett menyatakan bahwa Managment sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Konsep Dasar Manajemen
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Managment yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
C.    Manajemen Sebagai Suatu Profesi
 Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai tujuan.
Manajemen menurut parker (stoner dan freeman2000) ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through poeple).
Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus diManagmenti, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikatakan bahwa bidang Managment sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession of Manajemen menguraikan karakteristik atau criteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
  1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional. Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
  2. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dam criteria-kriteria lainnya.
Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

Asas-asas manajemen
Asas (prinsip) adalah merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul daru hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen, umum, dab setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran dasar dalam bidang ilmu tersebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolut atau mutlak , artinya penerapan asas harus mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus, situasi dan keadaan yang berubah. Dengan menggunakan asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.

Asas-asas Umum Manajemen
Asas-asas Umum Manajemen (General Principles of Management), menurut :
Henry fayol
  1. Division of work (asas pembagian kerja)
  2. Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
  3. Discipline (asas disiplin)
  4. Unity of command (asas kesatuan perintah)
  5. Unity of Direction (asas kesatuan jurusan atau arah)
  6. Subordination of individual interest into general interest (asas kepentingan umum diatas kepentingan pribadi)
  7. Renumeration of Personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
  8. Centralization (asas pemusatan wewenang)
  9. Scalar of Chain (asas hierarki atau asas rantai berkala)
  10. Order (asas keteraturan)
  11. Equity (asas keadilan)
  12. Iniative (asas inisiatif)
  13. Esprit de Corps (asas kesatuan)
  14. Stability of Turn – over Personnel (asas kestabilan masa jabatan)


BAB III
UNSUR-UNSUR DAN FUNGSI ,PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN



BAB IV
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
             

 BACA DISINI
                                MATERI KEPEMIMPINAN DALAM ASAZ-ASAZ MANAJEMEN













REFERENSI AND SUMBER

Handoko, T. H. (2009) Manajemen. Edisi 2. BPFE: Yogyakarta
Hasibuan, M. S. P. (2008) Manajemen Sumber Daya Manusia. Sinar Grafika Offset : Jakarta


0 komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA BERMANFAAT DAN JANGAN LUPA COMENT NYA YA