UNSUR -UNSUR POKOK ADMINISTRASI NEGARA
1.
Organisasi
- sebagai unsur pertama dari administrasi merupakan
rangka atau wadah di mana usaha kerjasama itu diselenggarakan. James D. Money
(1947) menyebutnya sebagai bentuk perserikatan manusia untuk pencapaian suatu
tujuan bersama. (the form of every human
association for the attainment of a common purpose). Sejalan dengan ini, maka
proses mengorganisir (pengorganisasian -
organizing) ialah penyusunan rangka itu dengan membagi-bagi dan
menghubung-hubungkan orang, wewenang, tugas dan tanggungjawab menjadi kesatuan
yang laras. Termasuk pula dalam proses mengorganisir atau membentuk organisasi
ini ialah penentuan tujuan yang hendak dicapai.
Penelaahan
terhadap rangka di mana administrasi itu berlangsung menimbulkan sekelompok
pengetahuan yang disebut:
-
teori
organisasi (theory of organization)
-
analisis
organisasi dan methode (organization and
methods analysis – O & M analysis)
-
tingkah
laku administratif (administrative
behavior), perilaku keorganisasian (organizational
behavior)
-
hubungan
manusia (human relations)
-
2.
Manajemen
sebagai
suatu proses yang menggerakkan kegiatan dalam administrasi itu sehingga tujuan
yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Sarjana Oliver Sheldon (1957)
mengatakannya sebagai “the process by
which the execution of a given purposes is put into operation and supervised” (proses
dengan mana pelaksanaan dari suatu tujuan tertentu dijalankan dan diawasi).
Manajemen mempunyai fungsi-fungsi yang sebagian sarjana berbeda klasifikasi.
Menurut Henry Fayol, yaitu: Perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing),
pemberian komando (comanding),
pengkoordinasian (coordinating),
pengawasan (controlling). G.R. Terry dengan akronim POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). The Liang Gie
dengan fungsi perencanaan, pengambilan putusan, pembimbingan, pengkoordinasian,
pengendalian dan penyempurnaan. Dalam perkembangan manajemen telah muncul
berbagai pengetahuan sepertinya: Total
quality management (manajemen mutu terpadu), management by objectives (manajemen berdasarkan sasaran), Management Information System (Sistem
Informasi Manajemen), Manajemen
Stratejik, Manajemen Sumber Daya Manusia dan banyak pengetahuan ekonomi yang
memakai istilah manajemen seperti manajemen pemasaran, manajemen keuangan,
manajemen koperasi, dan manajemen akuntansi, bahkan pada lembaga pendidikan di
bidang ekonomi terbentuk jurusan/program studi manajemen.
3.
Komunikasi.
Ini
merupakan urat nadi yang memungkinkan orang-orang dalam usaha bersama itu
mengetahui apa yang terjadi atau diinginkan oleh masing-masing. Tanpa
komunikasi yang baik, tak mungkin kerjasama dapat terlaksana dengan baik.
Pengetahuan yang merupakan segi-segi komunikasi ini misalnya: reporting techniques (tehnik pelaporan)
Sistem informasi (information system),
4.
Kepegawaian. Ini merupakan segi yang
berkenaan dengan sumber tenaga manusia (working
force) yang harus ada pada setiap usaha kerjasama. Penelaahan terhadap
unsur ini menimbulkan sekelompok pengetahuan yang dicakup dengan nama
Administrasi Kepegawaian (Personnel Administration) yang dewasa
ini kecenderungan menggunakan istilah sumber daya manusia. Administrasi ini
pada pokoknya mempelajari segenap proses penggunaan tenaga manusia itu dari
penerimaannya (recruiting) sampai
pemberhentiannya (retirement).
Termasuk pula di sini ialah analisis dan klasifikasi jabatan (job analysis and classification) serta
pengembangan tenaga itu melalui latihan-latihan (training)
5.
Keuangan.
Ini
merupakan segi pembiayaan (financing) dalam
setiap administrasi. Dari sini timbullah Administrasi keuangan yang
mencakup penganggaran belanja (budgeting), pembukuan (accounting), pemeriksaan (auditing) serta tindakan-tindakan
lainnya dalam bidang keuangan.
6.
Perbekalan. Istilah lainnya perlengkapan, persediaan, logistik, dan
urusan rumah tangga. Ini merupakan segi yang mengurusi kebutuhan-kebutuhan
kebendaan dan kerumahtanggaan yang juga tentu ada dalam setiap usaha bersama.
Pada bidang ini berkembanglah pengetahuan tentang administrasi perlengkapan (supply administration), pembelian (procure-ment), persediaan, pergudangan,
klasifikasi dan standardisasi alat-alat, pengendalian harta benda (inventory and property control)
7.
Ketatausahaan, yaitu rangkaian kegiatan merencanakan, mengada-kan,
mengirim, dan menyimpan pelbagai keterangan yang diperlukan dalam usaha
kerjasama. Pada bidang ini berkembang pengetahuan tentang administrasi
perkantoran (office administration)
atau manajemen perkan-toran (office
management), kesekretarisan, tata persuratan, kearsipan, dan dokumentasi.
8.
Hubungan Masyarakat. Ini merupakan segi yang menggambarkan pada pihak luar
segala sesuatu yang berlangsung mengenai usaha kerjasama itu, demikian pula
sebaliknya menyalurkan sesuatu hasrat, cita atau pendapat dari luar ke dalam
sesuatu usaha bersama, dengan demikian tercapai pengertian yang sebaik-baiknya
antara suatu administrasi dengan keadaan sekelilingnya. Aspek ini justru amat
pentingnya bagi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
perusahaan agar mendapat dukungan dari rakyat bagi pemerintah dan kesukaan
konsumen bagi perusahaan. Pada akhir-akhir ini timbullah pengetahuan dalam
bidang ini, yaitu hubungan masyarakat (publik
relation), keprotokolan, dan dalam
bidang perusahaan dengan periklanan (advertising)
0 komentar:
Posting Komentar