Tantangan-
Tantangan Seorang Manajer SDM
A. Tantangan eksternal
a. Perubahan Lingkungan Bisnis yang cepat.
Untuk keperluan tersebut perusahaan dalam menghadapi
perubahan lingkungan / iklim bisnis yang cepat, perlu menetapkan kebijaksanaan
SDM sebagai berikut:
- Menghindari pengaruh negatif berupa perasaan tidak puas
pada kondisi yang telah dicapai perusahaan.
- Dalam menghadapi perubahan yang mengharuskan penambahan
pembiayaan (cost), perusahaan harus berusaha mengatasinya, agar dapat
mempertahankan pasar / keuntungan yang sudah diraih.
- Memberikan imbalan yang cukup tinggi pada pekerja yang
mampu melakukan improvisasi yang kreatif.
b. Globalisasi
Dari sudut MSDM berarti mengharuskan dilakukannya usaha
mengantisipasi sebagai berikut :
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu
mengatasi pengaruh perkembangan bisnis / ekonomi internasional seperti resesi,
penurunan / kenaikan nilai uang.
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM dengan kemampuan
ikut serta dalam bisnis global/internasional dan perdagangan bebas.
c. Peraturan Pemerintah
Setiap perusahaan harus memiliki SDM yang mampu membuat
keputusan dan kebijaksanaan dan bahkan melakukan operasional bisnis, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dari pemerintah. Untuk itu diperlukan SDM
yang memiliki kemampuan mengarahkan agar perusahaan terhindar dari situasi
konflik, keresahan / kegelisahan, komplen, dan lain-lain khususnya dari para
pekerja dengan atau tanpa keikutsertaan serikat pekerja.
d. Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja,
sehingga sering terjadi kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal,
karena sebagian waktunya digunakan untuk melaksanakan tanggung jawabnya di
lingkungan keluarga masing-masing.
e. Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil
Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan, baik
untuk melaksanakan pekerjaan teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial dan
pelayanan, yang tidak mudah mendapatkan yang kompetitif di antara yang tersedia
di pasar tenaga kerja.
B.Tantangan Internal
a. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif
Untuk mewujudkan organisasi / perusahaan yang kompetitif
, diperlukan berbagai kegiatan MSDM yang dapat meningkatkan kemampuan SDM.
Usaha itu dapat dilakukan dengan mendesain sistem pemberian ganjaran yang mampu
memotivasi berlangsungnya kompetisi prestasi antar para pekerja.
b. Fleksibelitas
Organisasi / perusahaan memerlukan pengembangan sistem
desentralisasi yang mengutamakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab secara
berjenjang. Fleksibilitas juga menyangkut penggunaan tenaga kerja, dengan
mengurangi kecenderungan mengangkat pekerja reguler (pekerja tetap).
Pengangkatan sebaiknya lebih difokuskan pada penggunaan tenaga kerja temporer
(tidak tetap).
c. Pengurangan Tenaga Kerja
Manajemen SDM suatu perusahaan sering dihadapkan dengan
keharusan mengurangi secara besar-besaran tenaga kerja, karena berbagai sebab,
seperti resessi, berkurangnya aktivitas bisnis, dan lain-lain, ini harus
diatasi dengan cara memperbaiki struktur pekerja lini dari tingkat bawah,
dengan mendesain kembali proses produksi.
d. Tantangan Restrukturisasi
Tantangan restrukturisasi adalah usaha menyesuaikan
struktur organisasi/perusahaan karena dilakukan perluasan atau penambahan dan
sebaliknya juga pengurangan kegiatan bisnisnya.
e. Bisnis Kecil
Bisnis kecil seperti dikemukakan diatas yang terdiri dari
banyak anak perusahaan, yang saling memiliki ketergantungan dalam produk berupa
barang atau jasa yang dihasilkan sebagai perwujudan net work (jaringan kerja)
dalam berbisnis, sebagai perusahaan besar / raksasa yang tersebar di banyak
lokasi.
f. Budaya Organisasi
Budaya perusahaan akan mewarnai dan menghasilkan perilaku
atau kegiatan berbisnis secara operasional, yang tanpa disadari akan menjadi
kekuatan yang mampu atau tidak menjamin kelangsung eksistensi organisasi /
perusahaan.
g. Teknologi
Tantangan teknologi tidak sekedar menyangkut pembiayaan
(cost), karena bagi Manajemen SDM hubungannya terkait pada keharusan
menyediakan tenaga kerja yang terampil mempergunakannya, baik dari luar maupun
melalui pengembangan tenaga kerja di dalam organisasi / perusahaan.
Pada giliran berikutnya tantangan teknologi berhubungan
juga dengan pengembangan sikap dalam menerima perubahan cara bekerja.
h. Serikat Pekerja
Dengan kerjasama, perusahaan/organisasi
setidak-tidaknya harus berusaha agar serikat pekerja tidak menjadi penghambat
proses produksi, dengan tidak menempatkanya sebagai lawan.
0 komentar:
Posting Komentar